Kamis, 15 November 2007

Rekonsiliasi Lewat Ajang Festival Budaya Poso

Poso,beritapalu.com – Setelah sekian lama terpuruk dalam berbagai hal akibat konflik berkepanjangan, Kabupaten Poso kini benar-benar bangkit. Upaya untuk terus mengejar ketinggalan utamanya dari sisi pariwisata, lambat laun mulai dilakukan. Festival Budaya Daerah Kabupaten Poso yang digelar sejak tanggal 13 November 2007, adalah langkah awal yang akan menghantar daerah bekas konflik itu menuju kemajuan.

Bunyi gendang yang ditabuh Bupati Poso Drs Piet Inkriwang serta diiringi bunyi-bunyian alat musik daerah lain, bertanda dibukanya festival budaya daerah Kabupaten Poso. Devile di lapangan Sintuwu Maroso oleh 15 kecamatan di Kabupaten Poso, juga terlihat sebelum acara budaya pertama di Poso itu dibuka. Peserta Devile rata-rata menggunakan busana adat daerah poso. Meski juga ada yang menggunakan pakaian ada daearah lain, seperti jawa, bali dan bugis, yang sesuai dengan kultur warga di poso yang rata-rata adalah pendatang.

Ada yang memamerkan alat musik bambu, tarian torompio dan juga kesenian kuda lumping dari kecamatan poso kota, serta irama-irama bali yang kental dari kecamatan poso pesisir selatan yang dipimpin oleh camatnya sri ayu, satu-satunya camat perempuan di Kabupaten Poso.

Festival Budaya Kabupaten Poso ini diikuti oleh 15 kecamatan. Peserta yang paling banyak berasal dari Kecamatan Poso Pesisir Selatan dengan jumlah 500 orang. Peserta itu akan ikut berlomba di kegiatan festival budaya daerah. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso dimulai pada hari selasa 13 november sampai dengan Jum’at 16 November 2007.

Sejumlah pejabat daerah Poso tampak dalam pembukaan tersebut. Diantaranya, Bupati Poso Drs Piet Inkriwang MM serta sejumlah unsur muspida Poso, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat Kabupaten Poso.
Dalam sambutannya Bupati Poso Piet Inkiriwang meyatakan rasa bangganya berada di Kabupaten Poso yang menurutnya banyak memiliki banyak budaya dan adat istiadat.
“Beragamnya adat dan budaya di Kabupaten Poso adalah sebuah cerminan akan kokohnya rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Poso. Selain sebagai ajang festival, acara ini juga sebagai wujud nyata rekonsiliasi di tanah Sintuwu Maroso dan promosi kepada dunia luar tentunya,”tegas Piet.

Piet juga menitipkan salam untuk gubernur Sulawesi Tengah, lewat kepala dinas Pariwisata Propinsi yang hadir di acara festival budaya daerah. “Acara ini akan berkelanjutan pada acara Festival Danau Poso, suatu ajang budaya besar se Sulawesi Tengah,” kata Piet Inkiriwang bangga.

Festival Budaya Kabupaten Poso ini, akan dilanjutkan dengan prosesi padungku. Yaitu kegiatan syukur atas hasil panen, yang diikuti oleh bupati Poso, muspida dan tokoh-tokoh masyarakat.

“Semakin banyak masyarakat yang mengikuti acara festival budaya daerah ini, sampai ada yang memaparkan sudah sepuluh tahun tidak ada acara seperti ini, semoga saja poso makin aman-aman saja,” pungkas Bupati Poso Piet Ingkiriwang.
Acara ini juga berlangsung malam hari mulai dari perlombaan seni tari, budaya, dan pameran makan khas daerah Poso.(wisnu pratala>

0 komentar: