Jumat, 16 November 2007

Mahasiswa Papua Desak Freeport Hengkang

Puluhan mahasiswa asal Papua di Bali menggelar aksi unjuk rasa anti PT Freeport, Rabu (7/11/2007). Mereka mendesak perusahaan tambang emas raksasa itu hengkang dari bumi cendrawasih.

Aksi demonstrasi tersebut diawali dengan long march dari Kampus Universitas Udayana menuju Gedung DPRD Bali di Jalan Kusumaatmadja, Denpasar. Sejumlah poster yang mereka usung antara lain bertuliskan "Tutup Freeport", "Hentikan Provokasi kepada Warga Papua", dan "Tolak Intervensi TNI dan Polri".
Dalam orasi, massa mengaku aksi unjuk rasa ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi di Papua saat ini. Mereka menilai, warga Papua makin terpinggirkan oleh kehadiran PT Freepot. Sedangkan Freeport telah banyak menarik keuntungan.
Bukan hanya itu, perusahaan asal Amerika Serikat itu juga dinilai telah mengakibatkan kerusakan lingkungan sangat parah di Papua. "Karena itu, lebih baik Freeport ditutup," seru Koordinator Aksi Joko Denis.
Pengunjukrasa juga meminta Presiden SBY bertanggung jawab karena telah merugikan masyarakat Indonesia dan internasional. "Kami juga berharap konflik horisontal di Papua segera dihentikan," imbuh Denis.
Kehadiran para pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh sejumlah anggota DPRD Bali. Dalam pernyatannya, Ketua Komisi A DPRD Bali Made Arjaya menyatakan, aspirasi itu akan diteruskan ke pemerintah pusat karena kewenangan untuk menanggapi persoalan itu ada di Jakarta.
Sumber : okezon

0 komentar: